Pengecoran aluminium adalah proses memperkenalkan aluminium cair ke dalam rongga untuk membuat bagian. Aluminium dan banyak paduannya memiliki titik leleh yang relatif rendah dan viskositas rendah ketika cair, namun dingin untuk membentuk padatan yang kuat dan kaku. Berbagai proses casting memanfaatkan sifat-sifat ini dengan membentuk rongga tahan panas (dalam satu atau dua bagian), di mana aluminium cair dituangkan. Logam kemudian mendingin dan menguatkan, mengambil bentuk rongga yang telah diisi. Rongga yang digunakan untuk ini bervariasi dalam material dan konstruksi, dan prosesnya memiliki berbagai nama.
Kenapa demikianCasting aluminiumPenting?
Pengecoran aluminium mungkin merupakan kelompok teknologi dan metode yang paling penting dalam rantai pasokan produk aluminium. Pengembangan teknologi manusia telah melalui pergeseran seismik selama ribuan tahun. Masyarakat Zaman Perunggu akhirnya digantikan oleh mereka yang menggunakan zat besi. Pada gilirannya, besi memberi jalan kepada baja pada abad ke -19 dan baja mulai memberikan tanah pada aluminium pada tahun 1940 -an. Aluminium adalah elemen paling umum ketiga di kerak bumi. Sangat mudah untuk menemukan garamnya dalam konsentrasi tinggi - dan dengan energi yang tersedia, mudah untuk disempurnakan. Aluminium adalah kunci untuk sebagian besar bidang teknologi dan pengecoran aluminium adalah salah satu proses kunci yang membawa materi ke dalam penggunaan dan apresiasi arus utama. Kemampuan untuk menghasilkan bagian-bagian finishing dari presisi tinggi, bobot rendah, dan kekuatan sedang memberdayakan setiap sektor manufaktur.
Jenis pengecoran aluminium
Casting Pasir: Melibatkan menciptakan cetakan dari campuran pasir dan kemudian menuangkan aluminium cair ke dalam cetakan. Cocok untuk volume produksi rendah hingga menengah dan dapat mengakomodasi ukuran sebagian besar.
Die Casting: Memanfaatkan tekanan tinggi untuk memaksa aluminium cair ke dalam cetakan baja (die). Ini ideal untuk produksi volume tinggi dan menghasilkan bagian-bagian dengan akurasi dimensi yang sangat baik dan hasil akhir yang halus.
Pengecoran cetakan permanen: Menggunakan cetakan yang dapat digunakan kembali, biasanya terbuat dari baja atau besi. Metode ini lebih mahal tetapi memberikan akhir permukaan yang lebih baik dan sifat mekanik daripada casting pasir.
Casting Investasi: Juga dikenal sebagai lost-wax casting, proses ini melibatkan menciptakan model lilin, melapisinya dengan keramik untuk membentuk cetakan, dan kemudian melelehkan lilin. Aluminium cair dituangkan ke dalam cetakan keramik. Ini cocok untuk suku cadang presisi tinggi yang kompleks.
Pengecoran sentrifugal: Melibatkan menuangkan aluminium cair ke dalam cetakan yang berputar, menyebabkan logam mendistribusikan secara merata di sekitar rongga cetakan karena gaya sentrifugal. Ini sering digunakan untuk bagian silinder.
Aplikasi pengecoran aluminium
Industri Otomotif: Blok mesin, kepala silinder, rumah transmisi, dan komponen penting lainnya.
Aerospace: Bingkai pesawat, komponen mesin, dan bagian lain yang membutuhkan kombinasi kekuatan dan sifat ringan.
Elektronik konsumen: rumah untuk laptop, smartphone, dan perangkat lainnya.
Konstruksi: Bingkai jendela, komponen struktural, dan fitur dekoratif.
Peralatan Industri: Suku Cadang Mesin, Pompa, dan Kompresor.
Kesimpulan
Pengecoran aluminium memainkan peran penting dalam manufaktur modern, memberikan cara yang serba guna dan efisien untuk menghasilkan bagian aluminium berkualitas tinggi. Signifikansinya digarisbawahi oleh penggunaan aluminium yang meluas di berbagai industri, didorong oleh sifat -sifat yang diinginkan seperti bobot rendah, kekuatan tinggi, dan ketahanan korosi. Memahami berbagai jenis proses pengecoran aluminium dan aplikasinya membantu dalam memilih metode yang tepat untuk kebutuhan manufaktur tertentu, pada akhirnya berkontribusi pada kemajuan teknologi dan pertumbuhan industri.